Language

September 28, 2011

Berita itu merungkai tenang ku..



Aku masih terkasima

bagai petir memanah di depan mata ku

tetiba berita pemergiaan itu

merungkai tenang ku

kiranya...

ini sebuah realiti

air mata pun terperam dalam lipatan hati

tersembunyi dalam hangat yang terperangkap


aku masih di sini

menatap riang senyum yang tetiba menyengat

degup rindu yang tiada berpenghujung

teriring doa untuk mu adinda

tenanglah engkau dalam naungan Cinta Yang Maha Esa

semoga cahaya-cahaya mencipta taman

menerangi perjalanan di alam Baqa'

Al Fatihah...

buat mu Adinda Aswadi Ibrahim!


HanRahim: tiada kata yang dapat ku ucapkan, hanya doa untuk mu!






No comments: