Aku masih terkasima
bagai petir memanah di depan mata ku
tetiba berita pemergiaan itu
merungkai tenang ku
kiranya...
ini sebuah realiti
air mata pun terperam dalam lipatan hati
tersembunyi dalam hangat yang terperangkap
aku masih di sini
menatap riang senyum yang tetiba menyengat
degup rindu yang tiada berpenghujung
teriring doa untuk mu adinda
tenanglah engkau dalam naungan Cinta Yang Maha Esa
semoga cahaya-cahaya mencipta taman
menerangi perjalanan di alam Baqa'
Al Fatihah...
buat mu Adinda Aswadi Ibrahim!
HanRahim: tiada kata yang dapat ku ucapkan, hanya doa untuk mu!
No comments:
Post a Comment